Kambing jantan pernah bilang, “there is nothing dark, there is less light. Whereas we turn on light in
outside, or the moon get more brighter, maybe we can se a nice view. Maybe the
problem is distance. Distance.. I repeated that word untill no meaning again.
Yap, maybe distance make it darknest.. or, we had no saw the same moon again.”
**
**
Terkadang
jarak bisa ngalahin semuanya. Terkadang juga jarak ga bisa berbuat banyak buat
kita, atau mungkin kita yang telah terkalahkan oleh jarak. Malah sering kali
kita nyalahin jarak. Tuhan lah yang menakdirkan jarak harus bersama kita. Untuk apa menyalahkan jarak kalau memang itu
kehendakNya? Seharusnya kita bisa menerima jarak sebagai bagian dari kita.
Seharusnya kita bisa beradaptasi dengannya. Seharusnya...
“Apanya yang relationship? Ini sih sama aja kaya
ngejomblo. Dan sejauh mata memandang, selalu ngeliat orang pacaran. Bedanya
kalo jomblo bisa cari cewek, kalo LDR harus setia sama mail box”
Selang
lama, semua berubah. Kamu berubah, aku berubah, kita berubah. Hal basi yang
diucapin semua orang ketika terpisahkan oleh jarak yang entah butuh waktu
berapa lama untuk saling bertemu. Ketika terkalahkan oleh jarak, hanya kalimat
itu yang bisa terlontarkan dari kita. Kamu
berubah! Iya, emang bener sih..
Mana ada orang yang bisa tetep terus tanpa mengalami perubahan? Jangan hanya
karena terpisahkan berpuluh - puluh mil jauhnya lalu saat dimana keadaan
genting seenaknya bilang berubah. Renungkan itu.
Banyak
hal yang harus dilakukan di luar sana. Berhubungan memang penting, tapi ga
selalu harus ada 24 jam penuh bukan? Jangan cuma menyalahkan satu pihak karena
kesibukannya. Seharusnya kita lebih bisa mencari kegiatan lain selain mikirin
yang jauh disana. Toh, kalo lagi
butuh juga ntar pasti ngehubungin balik. Tapi emnag susah sih. Yang namanya jarak
sangat erat hubungannya dengan “curiga”
hehehe.. Emang bener kan? Lupa ngabarin dikit pikiran udah berimajinasi jauh.
Emang susah juga membangun kepercayaan dibalik jarak yang tak terhitung lagi.
Dewasa itu ga mandang umur, tapi bagaimana cara kita menyikapi suatu hal yang menurut kita dapat kita atasi tanpa berkeluh kesah.
**
Semua
kembali kepada pribadi masing - masing. Kekanak - kanakan udah jadi hal yang
wajar saat rindu tak terbendung lagi. Kadang ngambek jadi senjata yang paling ampuh buat mendapatkan perhatian
kembali. Disinilah peran kedewasaan dari salah satu sangat diperhitungkan.
Bagaimana cara mendewasakan kembali untuk menjaga hubungan ini tetap pada
jalannya.
Ketika yang
satu menjadi api, maka yang lain harus
mampu menjadi air, bukan malah memperkeruh keadaan dengan menjadi bensin di
dalamnya.
No comments:
Post a Comment