Friday, February 1, 2013

Kenapa? Kenapa? Kenapa??

23.00, Aku masih terjaga. Malam ini juga aku tulis goresan luka hati ini lagi. Entah mengapa akhir – akhir ini rasa jenuh nampaknya selalu memuncak diantara kita. Kenapa? Kenapa? Kenapa?? Aku tak tahu harus berucap apalagi padamu. Nampaknya hanya aku seorang yang selalu menorehkan kesalahan terhadapmu, hanya aku yang melukai hatimu, hanya aku yang selalu tak pernah mengerti perasaanmu. Mengapa semua hanya aku? Apa kau memanfaatkan janjiku yang tak akan pernah marah padamu di tahun ini? Kau tau, hal ini kulakukan hanya untukmu. Aku sadar, waktu kita bersama tak akan lama lagi. Aku harus melanjutkan studiku ke jenjang yang lebih tinggi dan entah kapan aku kembali padamu. Pernahkah kau sadari pengorbananku itu?


Sudah seminggu berlalu. Penyakitku tak juga kunjung usai. Dimana kamu? Dimana perhatianmu? I need it all, where are you? Aku juga butuh perhatian disaat aku jatuh seperti ini. Aku juga butuh kasih sayang lebih tak sekedar biasanya. Dimana semangatmu itu untukku? Bahkan, untuk sekedar melihatku pun kau tak sempat. Sesibuk itukah dirimu? Aku ngerti kok sekolah kita lagi banyak acara, bukan kamu saja, aku dan semuanya juga bukan? Tapi mengapa kau tak bisa menyisihkan sedikit waktumu untukku, honey? Dimana kamuuuu?? Hanya lewat pesan singkat kita berucap, bahkan itupun dengan smsmu yang bernada saklek sedikit judes saat aku meminta sedikit rayuan manja. Salahkah aku? Lagi, kamulah yang akhirnya sebaliknya marah padaku, seolah aku hanya sebagai moodbreaker-mu. Salahkah lagi aku? I just need your affection, but where are you? why are you not there beside me now? Where areeee yooouuuu?? Sungguh, waktumu telah tersita sepenuhnya oleh kesibukanmu. Lagi, akulah yang harus mengalah, aku yang harus berbesar hati agar api pertengkaran tak menyala diantara kita. Aku tak mau itu terjadi. Ya, biarlah aku yang mengalah. Apapun aku lakukan kok buat kamu. Pahamilah diriku sayang..

No comments:

Post a Comment