Sunday, February 9, 2014

Bangsa Ini Maju ke "Belakang"



Kita tau bahwa maju itu hanya ada ke depan dan sudah pasti ke depan. Mengapa thread ini saya mengatakan bahwa bangsa ini maju ke "belakang" ? Banyak faktor dari negara ini yang menyebabkan mundurnya bangsa ini. Salah satunya berasal dari salah satu fakor yang sangat berpengaruh, dunia pendidikan.  

Miris jika dilihat pada saat ini. Dunia pendidikan kita tertinggal jauh dari negara - negara tetangga seperti Malay, Singapore, dan negara - negara asia tenggara lainnya. Di era 90-an para mahasiswa dari negara tetangga berbondong bondong datang ke Indonesia untuk menuntut ilmu. Pada era itu seluruh tenaga pengajar di negara ini bisa dibilang yang paling mumpuni di antara negara tetangga lainnya.

Namun, apa fakta saat ini? Sudah terbalik. Saat ini kita lah yang berbondong - bondong menuju negara lain. Mulai dari Kuala Lumpur, Adelaide, bahkan Munich, Paris, London, dll. Untuk ukuran perguruan tinggi negara kita saat ini tertinggal di belakang negara - negara lain. Dalam Webometric, posisi perguruan - perguruan tinggi Indonesia masih menempati posisi angka ratusan dari seluruh dunia.



Apa yang menyebabkan ini semua terjadi? Banyak hal yang mendorong mahasiswa Indonesia untuk belajar di luar negeri. Beberapa diantaranya akan di ulas di bawah yang dikutip dari chrisphdlife.wordpress.com simak berikut :

  1. Pride (kebanggaan pribadi)
    Bagi sebagian individu, belajar di luar negeri adalah suatu pride bagi diri sendiri. Mengapa? Karena di luar negeri dunia pendidikannya lebih maju sehingga berkompeten untuk menuntut ilmu demi bekal profesi kemudian hari. Tentu ini menjadi kebanggaan sendiri untuk dapat belajar di luar negeri.
  2. Lingkungan belajar yang berbeda
    Pernah mendengar peribahasa, “mutiara di lumpur tetaplah mutiara” ? Peribahasa ini biasanya digunakan sebagai argumen untuk pernyataan “hebatnya seseorang tergantung dirinya sendiri dan bukan lingkungan”. Well, sayangnya, manusia bukan mutiara. Manusia akan nge-blend (bercampur) dengan lingkungannya. Nah, belajar di luar negeri membuat kita memiliki lingkungan akademik yang (mestinya) lebih keras dan berkualitas dibandingkan di Indonesia. Di Jepang sana, mahasiswa sangat bekerja keras untuk mendapatkan hasil riset yang baik, hal itu membuat saya menjadi semakin termotivasi untuk memperoleh hasil yang baik pula. Terlebih apabila ada tekanan darisupervisor (pembimbing), kita harus makin terpacu untuk memberikan yang terbaik.
  3. Duta bangsa
    Belajar di luar negeri bukan hanya membawa nama pribadi. Kita membawa nama institusi (universitas ketika di Indonesia) terlebih membawa nama Indonesia. Kita harus bisa memperkenalkan budaya bangsa sendiri kepada orang lain. Selain itu, kita harus meninggalkan kesan baik di luar sana, sehingga nama bangsa Indonesia bisa mendapat apresiasi yang baik.
  4. Batu loncatan untuk karir selanjutnya
    Ketika kita belajar di luar negeri (dengan asumsi kita berprestasi baik), maka akan berdatangan tawaran untuk karir selanjutnya. Apabila kita sedang S2 (master), maka tawaran untuk S3 akan berdatangan. Ketika S3, tawaran untuk Post Doc akan terbuka. Perkara yang besar akan datang dengan sendirinya ketika kita setia dengan perkara kecil.
***

Selain semua itu, permasalahan lain adalah banyaknya orang "jenius" bangsa ini yang lebih memilih untuk bekerja dan mengabdikan diri pada negara lain. Ironis namun ini nyata. Mereka lebih memilih untuk berada di luar negeri daripada di negeri ini. Tidak dipungkiri, upah kerja disana jauh dari upah kerja disini. Selain itu mereka difasilitasi segala macam untuk menunjang kehidupannya disana. Berbeda dengan disini. Selain upah kerja yang minim, negara ini kurang memperhatikan para jenius - jenius negara ini sehingga mereka lebih memeilih untuk mengabdikan ide - idenya untuk perkembangan negara lain. Inilah yang menyebabkan negara ini dapat dikatakan mundur ke "belakang". Sebenarnya negara ini mampu untuk lebih unggul jauh dari negara lain. Namun sayang, negara ini masih "memandang sebelah mata" terhadap orang - orang pintar dan lebih memajukan politik yang sedikit demi sedikit telah merayapi uang rakyat.



2 comments:

  1. maju kebelakang sama mundur beda yah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahha kamfret lo, cepetan masuk kuliah woy enak2an libur mulu !

      Delete